Hikayat Ringgit: Madura Jadi Ongkos Naik Haji Zaman Dulu

Apr 15, 2021
Permainan Kasino

1 ringgit emas berapa gram? Pertanyaan tersebut mungkin sering muncul saat membahas sejarah mata uang. Namun, kali ini kita akan membahas kisah menarik tentang hikayat ringgit yang melibatkan Madura sebagai ongkos naik haji pada zaman dulu. Cerita ini merupakan bagian dari warisan budaya yang patut kita pelajari.

Asal Usul Ringgit

Sebelum memahami peran Madura dalam cerita ini, ada baiknya kita mengenal lebih jauh tentang ringgit itu sendiri. Ringgit merupakan mata uang resmi negara Malaysia, tetapi dalam konteks ini, kita akan melihat bahwa ringgit memiliki makna yang lebih dalam dan melibatkan sejarah yang kaya.

Madura Sebagai Ongkos Naik Haji

Madura, sebuah pulau yang terletak di sebelah utara Jawa, memiliki peran unik dalam cerita ini. Pada masa lampau, ringgit digunakan sebagai salah satu bentuk pembayaran untuk menunaikan ibadah haji. Para jamaah haji dari berbagai wilayah akan membawa ringgit sebagai ongkos yang diperlukan selama perjalanan dan tinggal di Tanah Suci.

Perjalanan Spiritual dan Materi

Melalui penggunaan ringgit sebagai ongkos naik haji, tergambarlah perjalanan spiritual dan materi yang bersama-sama membentuk aspek penting dari kehidupan manusia. Haji bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga perjalanan yang melibatkan persiapan matang dari segi finansial.

Berbagai Nilai yang Tersirat

Dari hikayat ringgit ini, terdapat berbagai nilai yang tersirat. Keikhlasan untuk menunaikan ibadah haji, ketaatan dalam menjalankan perintah agama, serta kesediaan untuk mengorbankan harta demi meraih keberkahan tampak jelas dalam cerita ini.

Kesimpulan

Kisah hikayat ringgit yang melibatkan Madura sebagai ongkos naik haji pada zaman dulu memberikan gambaran tentang kompleksitas perjalanan spiritual dan materi. Dari ibadah haji yang dijalani dengan ringgit sebagai pembayaran, kita bisa belajar banyak tentang nilai-nilai kehidupan yang sejati.